Halaman

    Social Items


Kisah ku ini terjadai saat aku berumur 17 tahun dimana kau masih bersekolah si SMA kota Jakarta perkenalkan namaku Samuel aku keturunan Canada dan Indonesia jadi wajahku sering dibilang ganteng oleh teman sekolah. Situs domino 99

Tinggiku 175 cm jadi mudah untuk menggaet cewek di sekolahku, aku lahir di Canada saat aku umur 7 tahun karena papaku di tugasi di Jakarta jadinya aku ikut papa dari kecil ke Jakarta awalnya aku tidak tahu dan bagiku Jakarta asign tapi lama kelamaan jadi terbiasa.Terus terang walau lama tinggal di Luar pemikiran aku lebih condong ke pemikiran timur coz nyokap tetap berpegang teguh pada adat istiadat timur and terus menanamkan adat istiadat plus prinsip2 yg keras ma anaknya.

Awal mula kisah aku ni dimulai saat musim liburan,bokap n nyokap aku balik ke Canada tuk liburan tapi aku ga ikut karena males bgt kalo cuma bentar doank liburan ke sana so aku lebih milih liburan di sini. Sebelum berangkat Mama bilang ma aku kalau nanti bosen di sini mendingan jalan – jalan ke bandung aja sekalian jenguk kakek serta tante Anita(adik mama), dan seingatku Tante Anita dah lama bgt ga ke Jakarta dan Mama hanya berhubungan via telphone doank.

Petualangan dimulai ketika seminggu kemudian aku maen ke Bandung, hari pertama di Bandung aku habiskan melepas kangen ma kakek. hari kedua di Bandung aku minta di antar ma supir ke rumahnya tante Anita.

Rumahnya terletak di salah satu kompleks perumahan yg cukup elit di Bandung,sebelumnya mama sudah menelfon dan memberitahukan kepadanya bahwa aku akan datang.

”Samuel…..wahh sudah besar sekali kamu sekarang yah,sudah tidak ngeh lagi tante sama kamu sekarang…Hahaha” kira-kira begitulah katanya sewaktu pertama kali melihatku setlah sekian tahun ga ketemu.

Wajahnya masih saja seperti yang dulu seakan tidak bertambah tua sedikitpun.

”Oh yah..tuh supirnya disuruh pulang ja nanti Samuel pake aja mobil tante kalau mau pulang” aku pun mengiyakan dan menyuruh supir pulang. Hari itu kami banyak bercerita dan tak terasa tiba waktunya untuk dinner.”

makan dulu yuk Samuel…itu sudah disiapkan makanannya sama bibi”katanya sambil menunjuk pembantunya.

”kita tidak menunggu om joe dulu tante”aku coba menanyakan suaminya.”ga usah lah tadi om sudah nelf dan bilang ga bakal pulang malam ini”tante Anita menjelaskan, maklum suaminya tante Anita anak salah satu konglomerat di Bandung.

Rumah sebesar ini Cuma dihuni sendirian bersama pembantunya karena walau dah lama menikah tapi tante yg satu ini mang lom dikaruniai anak.sambil makan kami bercerita panjang lebar.”kamu berani pulang sendiri semalam ini Samuel” katanya sambil melirik jam dinding yang sudah menunjukkan jam 21.00.

”ahh berani kok tante…”jawab aku. ”mendingan kamu tidur disini aja malem ini deh…nanti tante yang telephone kakek,lagian diatas kan ada kamar kosong”.

Aku pun mengiyakan tawaran tante Anita dan dalam hati aku mengira dia menyuruhku menginap karena takut sendirian,sumpah ga ada sama sekali pikiran negatif tentang tawarannya.

”oh iya kalau mau mandi air panas pake aja kamar mandi di kamar tante.nanti kamu pakai aja bajunya om joe. Yuk sini”ajak tante Anita.aku pun mengangguk sambil mengikutinya.kamar mandi yang dimaksud terletak di dalam kamarnya.

Lalu dia mengambil T-shirt dan celana pendek untuk aku,aku langsung membawa pakaian itu ke kamar mandi,abis mandi aku kaget ngliat tante Anita. Dia tidur tengkurap peke aju tidur tipis, kelihatan jelas Cdnya tapi aku gax ngliat tali bra di punggungnya.

Terangsang juga ngliat pemandangan kaya gitu,kayaknya dia tertidur waktu nonton TV karena Tvnya masih menyala. Aku berjalan ke arah TV untuk matiin tuh TV,melihat adegan panas yg berlangsung di layar kaca mendadak aku langsung diem n ga jadi matiin.

Aku liat kebelakang tante Anita masih tidur, sekedar iseng aku berdiri sambil nonton tuh adegan.Tiba-tiba terdengar teguran halus tante Anita diikuti tawa tertahannnya. Aku malu banget sambil berbalik ke belakang dan mencoba senyum semanis mungkin.

Wuakakaka, waktu aku berbalik tante Anita dah duduk tegak diatas kasur. ”kirain tante dah tidur”aku coba memecahkan kebuntuan otak sambil berjalan keluar kamar.

”Samuel..bisa tolong pijit badan tante ga??….pegel semua nih”terdengar suara helaan nafas panjang dan suara kain jatuh ke lantai.saat aku berbalik mo ngejawab tante Anita dah tidur tengkurap but this time dah tanpa baju tidur,satu-satunya yang masih dipakai cuma celana dalam….Thanks god.

Kayak kucing dikasih ikan asin…aku pun langsung jalan mendekati tante Anita.sedikit canggung langsung aku letakkan tangan di bahunya.

”Om Joe kapan pulang tante?”iseng nanya coz takut di gerebek ma suaminya.

”hhhmmm…kalau om tuh jarang pulang,kebanyakan meeting ke luar kota kayak sekarang ini”jawab tante Anita.

”Fffffuuuh…”Ngedenger kata luar kota helaan nafas panjang terdengar dari mulut aku.”turun dikit donk Samuel…masa di bahu terus”pinta tante Anita,aku pun langsung menurunkan pijitan ke daerah punggung.

Tak lama kemudian ”kamu duduk aja di atas pantat tante…supaya lebih kuat pijitannya…”aku yang tadi duduk di sampingnya langsung mengambil posisi ke atas pantatnya.

”uungnnnghh…berat juga kamu..”dengus tante Anita.

”Heehehehe…tadi katanya disuruh duduk di sini…”jawab aku asal coz dah ga konsen gara2 pantatnya yang empuk banget.

Alat kelamin aku dah tegang banget,sesekali aku tekan ke belahan pantatnya tante Anita.

”Sudah belom tan..??dah cape nih!!!”kata aku setelah tangan dah kerasa pegel.

”iyah….kamu berdiri dulu deh…tante mau balik…”,aku berdiri dan tante Anita sekarang berbalik posisi.

Sekarang aku bisa ngliat wajahnya yg cantik serta payudaranya yang masih kenceng itu tepat di hadapan aku.puting susunya yang merah kecoklatan terlihat begitu menantang.

Aku sampe bengong ngliat gituan.

”hey pijit bagian depan donk sekarang…”katanya.

Aku duduk diatas pahanya,langsung aja aku remas dengan lembut kedua teteknya.

”Geli….hihihihi”cekikikan dia. aku benar-benar dah ga bisa ngendaliin nafsu aku lagi. Aku tarik celana dalamnya dengan agak kasar,aku akui inilah pertama kalinya ngliat wanita telanjang secara nyata di depan mata.

Tante Anita membuka lebar kedua pahanya begitu celana dalamnya aku lepas dan langsung mem*knya lengkap dengan sang klitoris yg dihiasi bulu halus yg dicukur rapi membentuk segitiga indah.

”kamu sudah sering beginian …??”,tanyanya,

”Ehhh…….tidak koq…baru kali ini tante..”jawabku dengan nafas yang semakin memburu..kata – kata pun sudah sulit tuk aku ucapkan.

Nafas tante Anita juga sudah gax tenang,kliatan dari dadanya yg dah mulai naik turun ga teratur.”Jilatin donk sayang….” katanya memelas dengan mata sayu yang dah sangat meminta tuk aku puaskan.

Mulanya ragu juga tapi aku dekatkan juga kepala aku ke mem*knya. ga ada bau sama sekali,pasti tante Anita rajin ngerawat MQ’nya. Aku kluarin lidah menjamah mem*knya menjilati dari bawah menuju pusar .

Beberapa menit lidah aku bermain dengan mem*knya tante Anita sudah mengerang dan menggelinjang kecil menahan nikmat. Aku berdiri sebentar dan melepaskan semua pakaian. Bengong dia ngliat kont*l aku yg 18 cm itu,aku Cuma tersenyum dan melanjutkan permainan lidah aku di mem*knya dia.

Beberapa saat kemudian ia meronta menjepit kepalaku dngan pahanya lalu menekan kepala aku dengan kedua tangannya supaya lebih menempel lagi dengan mem*knya yang dah basah…. Ngeliat dia kyak gitu,langsung ja aku kulum klitorisnyadan memainkannya dengan lidah di dalam mulut, beberapa lama aku meraasakan cairan hangat semakin banyak mengalir keluar dari alat kelaminnya.

”Aaaarrrrgghhh….jilatan kamu enak banget Samuel”,kata tante Anita waktu mencapai klimaks pertamanya.

”benar-benar hebat lidah kamu Samuel,tante sudah ga kuat lagi berdiri…dah lama tante ga puas kaya gini”,aku Cuma tersenyum kecil..perlahan ge tarik kedua kakinya ke pinggir tempat tidur,aku buka pahanya selebar-lebarnya dan skarang mem*knya dah terbuka lebar.

Nampaknya dia masih nikmatin peristiwa tadi dan ga sadar yang sedang aku lakuin. Begitu dia sadar kont*l aku sudah menempel di bibir mem*knya. Ia menjerit tertahan,lalu ia pura2 meronta nggak mau,aku juga ga tahu cara memasukkan kont*l aku karena punya tante Anita berbeda banget ma punya bule yang sering aku liat di DVD2 blue.

Lubangnya tante Anita kecil banget mana bisa masuk neh pikir aku. Tiba2 aku ngerasain tangan tante Anita memegang kont*l aku dan membimbing ke mem*knya, ”tekan disini yach Samuel…tapi pelan–pelan,punya kamu gede banget” pelan ia membantu senjata aku masuk ke dalam mem*knya.

Belum sampai seperempat bagian yang masuk dia dah kesakitan dengan tangan kirinya yg masih menggenggam kont*l aku menahan laju masuknya agar tidak terlalu deras sementara tangan kanannya meremas kain sprei,kadang memukul tempat tidur.

Aku ngerasain alat kelamin aku kaya di urut-urut di dalam, aku berusaha menekan lebih dalam tapi tangan tante Anita menahannya. Langsung ja aku tarik tangannya and aku dorong masuk smua batangan aku yang dah tegang banget, ”Samuelii…..”,teriaknya sambil meluk badan aku kenceng banget.

Tante Anita mengerang dan meronta,aku suka banget sensasi mukanya yang binal. Ga sabar lagi langsung aku pegang pinggulnya supaya berhenti meronta. Langsung aku pompa tubuh tante seiring kont*l aku yg keluar masuk dalam mem*knya, ”terusss Samuel..puasin tante lagi sayang…”,bisik tante Anita di telinga aku sambil matanya merem melek dan kukunya mencakar seluruh punggung aku .

setelah lamaan dikit tante Anita menggerakkan pinggulnya seiring dengan goyangan aku.

”tanteeee…..enak banget goyangannya..”aku mencoba ngeluari kata biar dia lebih bersemangat nggoyang pinggulnya. Tiba – tiba aku ngerasain mem*knya menjepit barang aku dgn kuat,tubuh tante Anita mulai menggelinjang hebat dengan nafas yang ga karuan.

”Tante sudah mau keluar Samuel…kamu masih lama ga sayang,tante pengen kita klimaks bareng”, katanya dengan mata merem melek. Aku tak menjawab hanya mempercpat goyanganku,tante Anita menggelinjang dengan hebat,kurasakan cairan hangat keluar membasahi pahaku. Domino qq terbaik

Kurasakan aku juga sudah mau keluar,kusemprotkan saja seluruh cairanku di dalam kelaminnya.

”Argghhhh tante… ”kataku ketika cairanku membasahi alat kelaminnya dan kulihat tante Anita hanya mendesis panjang……. ”Kamu hebat ..sudah lama tante tidak pernah klimaks_kita mandi lagi yuk..lengket nieh”,ia berjalan ke kamar mandi dan aku mengikutinya. Kami mandi sambil berpelukan di bawah siraman shower air hangat. “Luv u so much tante….”,batinku sambil memeluknya


Situs Poker Online Domino 99 BandarQ Paling TOP

Nafsu Besar Tante Anita


Gue cowok yang masih single. Gue kerja seruang dengan seorang cewek cantik. Dia atasan gue, orangnya cantik dan montok menggoda. Dia suka membuat ****** gue naik terus. Nggak heran dia punya hobby ngesex. Gue juga punya hobby yang sama. Tapi tidak semaniak dia. Hampir tiap hari dia ngesex dengan cowok yang disenanginya, bahkan gue sering diajak ‘Anu’ sama dia. Agen Judi Poker Online Terbaik

Disamping gue senang dan menikmati tubuhnya yang aduhai itu, gue juga tidak berani menolak perintahnya.. pokoknya “A.I.S”-lah.. itu..tuu.. Asal Ibu Senang. Dan gue dijanjikan naik pangkat dan tentu saja gaji naik juga dong plus bonus tubuhnya yang montok itu. Dia orangnya cantik meskipun umurnya jauh diatas gue. Karena dia selalu suka pakai rok ‘super’ mini warna putih transparan. Maka gue tahu kalau dia tiap hari nggak pernah pakai CD. Yang gue heran ama dia, pas dia ada di luar ruang kerja dia selalu pakai rok biasa bahkan pernah pakai celana. Tapi pas ada di ruang kerja kita dia selalu pakai rok ‘super’ mini itu.

Jadi kalau ada sesuatu yang dia butuhkan dia selalu minta tolong gue yang ngurus. Meja kerjanya yang berada di depan gue, jadi gue bisa melihat apa yang dikerjakannya. Tiap menit dia selalu memancing nafsu gue. Dia sering pura-pura lihat suasana diluar jendela, padahal dia ingin memeperlihatkan kemontokan pantatnya yang super montok itu. Lalu dia pura-pura melihat hasil kerja gue sambil dekat-dekat terus dia menundukkan kepalanya.. lalu yah jelaslah payudaranya yang tergantung bebas tanpa halangan dari BH. Dia goyangkan badannya, maka bergoyanglah payudara itu kiri-kanan-kiri lagi.. Tapi yang paling parah, dia pura-pura menjatuhkan bulpen di lantai, terus dia jongkok membelakangi gue. Pas dia nunduk, roknya tersingkap keatas jadi terlihatlah pantatnya yang montok putih dan memeknya yang putih kemerahan dengan bulu yang tampak menantang untuk dijamah. Pas dia udah ambil itu bolpoint, eh.. dijatuhin lagi terus nungging lagi.. lagi.. lagi.. Dia goyangin itu pantatnya maju-mundur, bawah-atas..lalu dia renggangkan kakinya sehingga memeknya yang lezat itu merekah bagai bunga ‘mawar’ dan begitu seterusnya. Hingga gue nggak tahan akan kelakuannya itu. Langsung aja gue deketin dia terus gue obok-obok ‘anu-nya’.. Dan ternyata.. apa yang terjadi.. ohh.. Dia menikmati sentuhan-sentuhan gue. Saat ini gue bekerja dengan lidah gue. Gue jilat sedikit kacangnya dan di “suck” agar basah. Nggak samapai dua menit udah tampak ada cairan bening di memeknya. Karena ****** gue udah nggak tahan, lalu gue masukin ****** gue ke memeknya. Dia mendesis – meronta – mengerang nikmat(3M) demikian juga gue. Hangat dan lembab. Lalu gue mula goyang kiri kanan, maju-mundur dan kadang-kadang gue putar. Dia bener-bener hebat, setelah gue agak pasif dalam gerakan gue karena udah hampir nyampe. Dia dengan perkasa menggoyang tubuhnya maju-mundur, kanan-kiri dan berputar dengan garang. Sementara gue makin berat nahan orgasme gue, akhirnya.. “Bu boleh keluarin di dalam..?”kataku. “Boleh aja sayang, emang sudah hampir.. ya?”katanya sambil terus menggenjot pantatnya maju-mundur. “Ya, bu”kataku. “Kita sama-sama ya, hmm..ohh..”. Dengan sisa tenaga gue goyang lagi sampai gue terasa enak bener karena orgasme gue udah sampai deket pintu helm “NAZI”. Lalu gue peluk dia dari belakang sambil gue remes dadanya. Dan cret.. cret.. cret. cret, air mani gue muncrat didalam lubang memeknya. Dan diapun merintih ohh yes dan lalu mencengkeram kursi dengan erat serta badannya bergetar dan menegang.. Rupanya dia klimaks juga. Dengan ****** dan memek masih bersatu gue tetep peluk dia dari belakang. Dia tersenyum puas lalu melumat bibirku. Dia bilang kontolku enak banget sih. Dia kangen katanya kalau nggak dicoblos kontolku barang sehari. Nggak lama gue peluk pinggangnya kuat-kuat dari belakang sambil ngerintih akhh.. akhhgg dan lalu di dinding memeknya kubikin terasa hangat karena semprotan sperma gue tadi.

Nggak ke tulungan enaknya katanya, tapi dia harus buru-buru ngrapiin baju dan nyuci memeknya. Habis gituan luemes banget dan nggak bisa kerja lagi. Abis sambil berdiri sih. Enak juga lho making love di kantor. Apalagi kalau lembur jangan dibilang. Di meja kerja, di WC, di lift, di lantai atas gedung atau juga di dalam mobilnya juga bisa, rasa takut ketahuan itu selalu ada, tapi kenikmatannya lain dari pada yang lain, pokoknya sensasinya lain. Malamnya gue diajak ke pub. Setelah jam dua belas malam, gue ajak dia pulang. Dia kutuntun ke mobilku karena dia mulai mabuk akibat terlalu banyak mengkonsumsi minuman dan kuantarkan ke apartemennya. Gue bingung mengapa dia nggak pulang ke rumahnya sendiri.. mengapa kesini. Kuantar sampai ke dalam kamarnya di lantai 7, gue istirahat sejenak di sofanya. Dia bangun dan menghampiri gue untuk mengucapkan terima kasih dan selamat malam.. tapi tubuhnya jatuh dalam pelukan gue sehingga nafsu gue untuk meng’anu’nya mulai bangkit. Kuciumi dari kening, mata, hidung hingga mulut sensualnya disambutnya ciuman gue dengan permainan lidahnya yang sudah profesional. Lama kami berciuman dan gue mulai meremas teteknya yang agak kenyal.. lalu kubuka resleting bajunya..kemudian kususupkan tanganku ke dalam behanya untuk meremas teteknya lagi dan memainkan putingnya.. sambil terus berciuman. Satu persatu pakaiannya jatuh ke lantai.. BH.. CD.. tapi kami masih berciuman. tanganku tak tinggal diam.. meremas diatas sesekali memainkan puting dan meraba dan memainkan di bagian memeknya.. oi.. jembutnya yang menggoda.. lezatnya.. Cerita Dewasa – Goyang Diranjang Dengan Atasanku | Memeknya telah banjir akibat otot memeknya mengeluarkan cairan karena rangsangan dari gue.. tangannya mulai membuka satu persatu pakaianku sampai kami berdua full bugil. Kusodok sodok jari tengahku ke dalam memeknya ..sshh.. oohh.. gung.. please.. sshh.. don’t stop..aahh.. terus jariku telunjukku memainkan itilnya yang mulai menegang .. sshh.. aahh.. dan dia mulai merebahkan badannya di sofa kuciumi lagi putingnya dan kusodok-sodok lagi memeknya dengan dua jari.. sshh.. aahh..oohh my goodd..sshh .. dia mulai mencari-cari kontolku yang sudah tegang sejak tadi.. dan mulai menghisap kontolku .. mulai dari kepala .. sshh .. aahh.. buu.. aahh.. sshh .. perlahan lahan mulutnya masuk dan melahap kontolku semuanya sshh ..hhmm.. kutambah jariku satu lagi hingga tiga yang masuk ke dalam memeknya sshh.. aachh.. tambah satu lagi hingga hanya jempol saja yang masih di luar memainkan itilnya.. sshh.. hhmm.. Gue lepaskan kontolku dari mulutnya dan mulai kuarahkan ke bibir memeknya yang banjir.. perlahan lahan kudorong kontolku.. sshh.. oohh.. honey.. hhmm.. bibir bawahnya menggigit bibir atasnya.. kuangkat kedua pahanya dan kusandarkan di sandaran sofa yang sebelah kiri sedang yang kanan kuangkat.. dan bless.. aahh.. sshh.. kuayunkan perlahan lahan.. sshh.. oohh my god.. come on.. sshh..terus kuayunkan hingga kupercepat ayunanku .. sshh.. buu.. saya mau keluar buu..sshh.. keluarin di dalem aja sayang..ohh aahh.. kedua pahanya mulai dijepitkan pada pinggangku sambil terus menggoyangkan pantatnya sshh.. aahh.. Situs domino online

Tiba-tiba dia menjerit histeris oohh..sshh.. sshh..sshh.. ternyata dia sudah keluar.. gue terus menggenjot pantatku semakin cepat dan keras hingga mentok ke dasar memeknya sshh.. aahh.. dan aagghh.. crett.. crreett.. ccrreett..kutekan pantatku hingga kontolku menempel dasar memeknya.. dan keluarlah pejuku ke dalam liang memeknya.. sshh.. bbrr.. saat terakhir pejuku keluar.. guepun lemas tetapi tidak gue cabut melainkan menaikan lagi kedua pahanya hingga dengan jelas gue lihat bagaimana kontolku masuk ke dalam memeknya yang di kelilingi oleh jembutnya yang menggoda.. kubelai jembutnya sambil sesekali menyentuh itilnya. Ssshh.. aahh.. gue mulai mengayunkan kembali kontolku.. biar agak ngilu gue paksakan..kapan lagi.. sshh.. aahh.. hhmm.. gue meminta dia untuk posisi nungging dengan tidak melepaskan kontolku dalam memeknya.. kontolku terasa dipelintir oleh memeknya.. terus kugenjot lagi ..sshh dan.. sshh.. dia mendorong pantatnya dan aachh.. lebih cepet honey ..sshh.. dia sudah keluar lagi Gue masih asik mengoyang pantatku sambil meremas teteknya yang dari tadi gue biarkan.. sshh.. hhmm..aahh.. dan creett.. creett.. guepun menekan pantatku dan menarik pinggulnya hingga kontolku mentok lagi di dasar memeknya.. kami berdua sama lemas.. Dia ambil sebatang rokok.. dinyalakannya dan dia hisap itu rokok.. persis seperti saat dia menghisap ****** gue.. kami duduk dan sama menikmati permainan tersebut sambil dia merokok kami saling mengobok-obok kemaluan masing-masing..

Kuangkat tubuhnya ke tempat tidur.. kami tidak membereskan pakaian kami yang masih berserakan di lantai ruang tamu.. gue putar jam bekerja tepat pukul 5 soalnya gue mau pulang.. Dia mulai merapatkan matanya sambil tangannya merangkul dan tubuhnya yang berkeringat merapat ke tubuhku.. meskipun udara di rungan sudah dingin tetapi tubuh kami masih berkeringat akibat permainan tadi.. Pada kesempatan lain gue datang ke rumahnya nganterin surat-surat penting. Kebetulan siang itu dia lagi sendiri. “Oh kamu sayang.. ayo cepet masuk..ehhmm”katanya sambil nutup pintu. “Iya bu, saya cuma mau ngantar surat ini “kataku. Terus gue minta pamit pulang.. tapi.. “Aduh koq buru-buru amat sih.. ibu mau minta tolong lagi.. boleh khan ..”katanya manja. Lalu, matanya merem melek sambil lidahnya dikeluarkan, gue udah tahu pasti dia pengen ngentot lagi nich. Pokoknya udah nggak tahan deh. Langsung gue diajak dia masuk dan duduk di teras. Waktu itu dia pakai baju kulot putih transparan. Terlihat payudaranya yang montok dengan putingnya yang menyembul dari balik bajunya. Gue lihat dia lagi ‘super’ nafsu, lalu dia pancing gue untuk making love. Gue sih “A.I.S” saja. Lalu kulot dan CD dilepaskan step by step, lalu memeknya gue raba-raba, dan kelentitnya gue diplintir sampai dia terangsang banget. Terus baju, celana dan CD gue diplorotin. Lalu kita duduk di lantai teras. Dalam posisi duduk santai kakiku selonjor, dia sedot-sedot kontolku sampai gue mendesah-desah dan kontolku menjadi tegang dan keras. Dia kangkangi kakinya terus dia pegang kontolku yang udah keras sambil mengarahkan ke memeknya yang sudah basah dan merekah itu. Aduh enaknya terus dia naik turun terus sambil digoyang-goyang terus dikocok terus sampai kenikmatan yang tak terhingga. Rasanya dia jadi lemas dan capai, tapi dia berusaha tidak mau udahan. Kayaknya teriak tertahan, mungkin dia takut kedengaran tetangga.

Dia terus naik turun dan gue juga ngimbangi dari bawah, terus sampai akhirnya gue dan dia pelukan erat-erat karena dia sudah merasa hampir klimaks, dan nggak lama dia pun menegang dan akhirnya sama-sama puncak dan keluar. Pokoknya nikmat banget, dan badan gue juga terasa lemas tak bertenaga kepinginnya nggak mau lepas dari tubuhnya. Tanpa pakai celana dulu dia pergi ke kamar mandi. Pantatnya yang montok bergoyang kanan-kiri-kanan-kiri.. Kadang dia menundukkan tubuhnya sehingga posisinya nungging ke arah gue.. sehingga memeknya terlihat merekah.. ohh. Gue melotot lihat tingkahnya begitu seronok. Ah gue cuek aja. Yang penting.. uueennaakk.. ooii.. Byyee..


Situs Poker Online Domino 99 BandarQ Paling TOP

Main Dengan Bos Cewek


Aqu memang terlahiir darii keluarga yg cukup berada. Aqu anak laki-laki satu-satuya. Dan juga anak bungsu. Dua kakakku perempuan. Dan jarak kelahiran antara kita cukup jauh juga. Antara liima dan enam tahun. Kerana anak bungsu dan juga satu-satunya laki-laki, jelas sekalii kalo aqu sangat diimanja. Apa saja yg aqu iingiinkan, pastii diikabulkan. Seluruh kasiih sayg tertumpah padaqu.

Sedari keciil aqu selalu diimanja, sampe besarpun aqu terkadang masiih suka miinta diikelonii. Aqu suka kalo tiidur sembari memeluk IIbu, Mbak Liisa atau Mbak Liina . Tetapi aqu enggak suka kalo diikelonii Bapak. Tak tahu kenapa, mungkiin badan Bapak besar dan tangannya diitumbuhii rambut-rambut halus yg cukup lebat. Padahal Bapak paliing sayg padaqu. Kerana apapun yg aqu iingiin miinta, selalu saja diiberiikan. Aqu memang tumbuh menjadii anak yg manja. Dan siikapku juga terus sepertii anak baliita, meski umurqu sudah cukup dewasa.
Pernah aqu menangiis semalaman dan mengurung diirii dii dalam kamar hanya kerana Mbak Liina meniikah. Aqu enggak rela Mbak Liina jadii miiliik orang laiin. Aqu bencii dgn suamiinya. Aqu bencii dgn semua orang yg bahagiia meliihat Mbak Liina diiambiil orang laiin. Setengah matii Bapak dan IIbu membujuk serta menghiiburku. Bahkan Mbak Liina menjanjiikan macam-macam agar aqu enggak terus menangiis. Memang tiingkahku enggak ubahnya seorang anak baliita.Domino 99
Tangiisanku baru berhentii setelah Bapak berjanjii akan membeliikanku motor. Padahal aqu sudaH punya mobiil. Tetapi memang sudah lama aqu iingiin diibeliikan motor. Hanya saja Bapak belom biisa membeliikannya. Kalo mengiingat kejadiian iitu memang menggeliikan sekalii. Bahkan aqu sampe tertawa sendiirii. Habiis lucu siih.., Soalnya waktu Mbak Liina meniikah, umurqu sudah 21 tahun.
Hampiir lupa, Saat iinii aqu masiih kuliiah. Dan kebetulan sekalii aqu kuliiah dii salah satu perguruan tiinggii swasta yg cukup keren. Dii kampus, sebenarnya ada seorang wanita yg perhatiiannya padaqu begiitu besar sekalii. Tetapi aqu sama sekalii enggak tertariik padanya. Dan aqu selalu menganggapnya sebagaii teman biiasa saja. Padahal banyak teman-temanku, terutama yg lelaki biilang kalo wanita iitu menaruh hatii padaqu.
Sebut saja namanya Lenora . Punya wajab cantiik, kuliit yg putiih sepertii kapas, badan yg rampiing dan padat beriisii serta dada yg membusung dgn ukuran cukup besar. Sebenarnya banyak lelaki yg menaruh hatii dan mengharapkan ciintanya. Tetapi Lenora malah menaruh hatii padaqu. Sedangkan aqu sendiirii sama sekalii enggak pedulii, tetap menganggapnya hanya teman biiasa saja. Tetapi Lenora tampaknya juga enggak pedulii. Perhatiiannya padaqu malah semakiin menjadii saja. Bahkan diia seriing maiin ke rumah, Bapak dan IIbu juga senang dan berharap Lenora biisa jadii kekasiihku.
Begiitu juga dgn Mbak Liisa, sangat cocok sekalii dgn Lenora Tetapi aqu tetap enggak tertariik padanya. Apalagii sampe jatuh ciinta. Anehnya, hampiir semua teman mengatakan kalo aqu sudah pacaran dgn Lenora , Padahal aqu merasa enggak pernah pacaran dgnnya. Hubunganku dgn Lenora memang akrab sekalii, meskipun enggak biisa diikatakan berpacaran.
Sepertii biiasanya, setiiap harii Sabtu sore aqu selalu mengajak Bobby, anjiing pudel kesayganku jalan-jalan mengeliiliingii Monas. Perlu diiketahuii, aqu memperoleh anjiing iitu darii Mas Heru , suamiinya Mbak Liina . Kerana pemberiiannya iitu aqu jadii menyukaii Mas Heru . Padahal tadiinya aqu bencii sekalii, kerana menganggap Mas Heru telah merebut Mbak Liina dan siisiiku. Aqu memang mudah sekalii diisogok. Apalagii oleh sesuatu yg aqu sukaii. Kerana siikap dan tiingkah laqu seharii-hariiku masiih, dan aqu belom biisa bersiikap atau berpiikiir secara dewasa.
Tanpa diiduga sama sekalii, aqu bertemu dgn Lenora . Tetapi diia enggak sendiirii. Lenora bersama Mamanya yg umurnya mungkiin sebaya dgn IIbuku. Aqu enggak canggung lagii, kerana memang sudah saliing mengenal. Dan aqu selalu memanggiilnya Aunty Maya.
“Bagus sekalii anjiingnya..”, pujii Aunty Maya.
“IIya, Aunty. diiberii sama Mas Heru ”, sahutku bangga.
“Siiapa namanya?” tanya Aunty Maya lagii.
“Bobby”, sahutku tetap dgn nada bangga.
Aunty Maya memiinjamnya sebentar untuk berjalan-jalan. Kerana terus-menerus memujii dan membuatku bangga, dgn hatii diipenuhii kebanggaan aqu memiinjamiinya. Sementara Aunty Maya pergii membawa Bobby, aqu dan Lenora duduk dii bangku taman dekat patung Pangeran Diiponegoro yg menunggang kuda dgn gagah. Enggak banyak yg kita obrolkan, kerana Aunty Maya sudah kembalii lagii dan memberiikan Bobby padaqu sembari terus-menerus memujii. Membuat dadaqu jadii berbunga dan padat sepertii mau meledak. Aqu memang paliing suka kalo diipujii.
Oh, ya.., Nantii malam kamu datang..”, ujar Aunty Maya sebelom pergii.
“Ke rumah..?”, tanyaqu memastiikan.
“IIya.”
“Memangnya ada apa?” tanyaqu lagii.
“Lenora ulang tahun. Tetapi nggak mau diirayakan. Katanya cuma mau merayakannya sama kamu”, kata Aunty Maya IIangsung memberiitahu.
“Kok Lenora nggak biilang siih..?”, aqu mendengus sembari menatap Lenora yg jadii memerah wajahnya. Lenora hanya diiam saja.
“Jangan lupa jam tujuh malam, ya..” kata Aunty Maya mengiingatkan.
“IIya, Aunty”, sahutku.
Dan memang tepat jam tujuh malam aqu datang ke rumah Lenora . Suasananya sepii-sepii saja. Enggak terliihat ada pesta. Tetapi aqu diisambut Lenora yg memakaii baju sepertii mau pergii ke pesta saja. Aunty Maya dan Oom Joko juga berpakaiian sepertii mau pesta. Tetapi enggak terliihat ada seorangpun tamu dii rumah iinii kecualii aqu sendiirii. Dan memang benar, ternyata Lenora berulang tahun malam iinii. Dan hanya kita berempat saja yg merayakannya.
Perlu diiketahuii kalo Lenora adalah anak tunggal dii dalam keluarga iinii. Tetapi Lenora enggak manja dan biisa mandiirii. Acara ulang tahunnya biiasa-biiasa saja. Enggak ada yg iistiimewa. Selesaii makan malam, Lenora membawaqu ke balkon rumahnya yg menghadap langsung ke halaman belakang.
Tak tahu diisengaja atau enggak, Lenora membiiarkan sebelah pahanya tersiingkap. Tetapi aqu enggak pedulii dgn paha yg iindah padat dan putiih terbuka cukup lebar iitu. Bahkan aqu tetap enggak pedulii meskiipun Lenora menggeser duduknya hiingga hampiir merapat dgnku. Keharuman yg tersebar darii badannya enggak membuatku bergemiing.
Lenora mengambiil tanganku dan menggenggamnya. Bahkan diia meremas-remas jemari tanganku. Tetapi aqu diiam saja, malah menatap wajahnya yg cantiik dan begiitu dekat sekalii dgn wajahku. Begiitu dekatnya sehiingga aqu biisa merasakan kehangatan hembusan napasnya menerpa kuliit wajahku. Tetapi tetap saja aqu enggak merasakan sesuatu.
Dan tiiba-tiiba saja Lenora menciium biibiirku. Sesaat aqu tersentak kaget, enggak menygka kalo Lenora akan seberanii iitu. Aqu menatapnya dgn tajam. Tetapi Lenora malah membalasnya dgn siinar mata yg saat iitu sangat suliit ku artiikan.
“Kenapa kau menciiumku..?” tanyaqu polos.
“Aqu menciintaiimu”, sahut Lenora agak diitekan nada suaranya.
“Ciinta..?” aqu mendesiis enggak mengertii.
Tak tahu kenapa Lenora tersenyum. Diia menariik tanganku dan menaruh dii atas pahanya yg tersiingkap Cukup lebar. Meskiipun malam iitu Lenora mengenakan rok yg panjang, tetapi belahannya hampiir sampe ke piinggul. Sehiingga pahanya jadii terbuka cukup lebar. Aqu merasakan betapa halusnya kuliit paha wanita iinii. Tetapi sama sekalii aqu enggak merasakan apa-apa.
Dan siikapku tetap diingiin meskiipun Lenora sudah meliingkarkan tangannya ke leherku. Semakiin dekat saja jarak wajah kita. Bahkan badanku dgn badan Lenora sudah hampiir enggak ada jarak lagii. Kembalii Lenora menciium biibiirku. Kalii iinii bukan hanya mengecup, tetapi diia melumat dan mengulumnya dgn penuhl gaiirah. Sedangkan aqu tetap diiam, enggak memberiikan reaksii apa-apa. Lenora melepaskan pagutannya dan menatapku, Seakan enggak percaya kalo aqu sama sekalii enggak biisa apa-apa.
“Kenapa diiam saja..?” tanya Lenora merasa kecewa atau menyesal kerana telah menciintaii lakii-lakii sepertiiku.
Tetapi enggak.., Lenora enggak menampakkan kekecewaan atau penyesalan Justru diia mengembangkan senyuman yg begiitu iindah dan maniis sekalii. Diia masiih meliingkarkan tangannya ke leherku. Bahkan diia menekan dadanya yg membusung padat ke dadaqu.
Terasa padat dan kenyal dadanya. Sepertii ada denyutan yg hangat. Tetapi aqu enggak tahu dan sama sekalii enggak merasakan apa-apa meskiipun Lenora menekan dadanya cukup kuat ke dadaqu. Seakan Lenora berusaha untuk membangkiitkan gaiirah kejantananku. Tetapi sama Sekalii aqu enggak biisa apa-apa. Bahkan diia menekan dadanya yg membusung padat ke dadaqu.
“Memangnya aqu harus bagaiimana?” aqu malah baliik bertanya.
“Ohh..”, Lenora mengeluh panjang.
Diia seakan baru benar-benar menyadarii kalo aqu bukan hanya enggak pernah pacaran, tetapi masiih sangat polos sekalii. Lenora kembalii menciium dan melumat biibiirku. Tetapi sebelomnya diia memberiitahu kalo aqu harus membalasnya dgn cara-cara yg enggak pantas untuk diisebutkan. Aqu coba untuk menurutii keiingiinannya tanpa ada perasaan apa-apa.
“Ke kamarku, yuk..”, biisiik Lenora mengajak.
“Mau apa ke kamar?”, tanyaqu enggak mengertii.
“Sudah jangan banyak tanya. Ayo..”, ajak Lenora setengah memaksa.
“Tetapi apa nantii Mama dan Papa kamu enggak marah, Liin?”, tanyaqu masiih tetap enggak mengertii keiingiinannya.Situs Poker Online
Lenora enggak menyahutii, malah berdiirii dan menariik tanganku. Memang aqu sepertii anak keciil, menurut saja diibawa ke dalam kamar wanita iinii. Bahkan aqu enggak protes ketiika Lenora menguncii piintu kamar dan melepaskan bajuku. Bukan hanya iitu saja, diia juga melepaskan celanaqu hiingga yg tersiisa tiinggal sepotong celana dalam saja Sediikiitpun aqu enggak merasa malu, kerana sudah biiasa aqu hanya memakaii celana dalam saja kalo dii rumah.
Lenora memandangii badanku dan kepala sampe ke kakii. Diia tersenyum-senyum. Tetapi aqu enggak tahu apa artii semuanya iitu. Lalu diia menuntun dan membawanya ke pembariingan. Lenora mulaii menciiumii wajah dan leherku. Terasa begiitu hangat sekalii hembusan napasnya.
“Lenora ..”
Aqu tersentak ketiika Lenora melucutii pakaiiannya sendiirii, hiingga hanya pakaiian dalam saja yg tersiisa melekat dii badannya. Kedua bola mataqu sampe membeliiak lebar. Untuk pertama kaliinya, aqu meliihat sosok badan sempurna seorang waniita dalam keadaan tanpa busana. Tak tahu kenapa, tiiba-tiiba saja dadaqu berdebar menggemuruh Dan ada suatu perasaan aneh yg tiiba-tiiba saja menyeliinap dii dalam hatiiku.
Sesuatu yg sama sekalii aqu enggak tahu apa namanya, Bahkan seumur hiidup, belom pernah merasakannya. Debaran dii dalam dadaqu semakiin keras dan menggemuruh saat Lenora memeluk dan menciiumii wajah serta leherku. Kehangatan badannya begiitu terasa sekalii. Dan aqu menurut saja saat diimiintanya berbariing. Lenora iikut berbariing dii sampiingku. Jemari-jemari tangannya menjalar menjelajahii sekujur badanku. Dan diia enggak berhentii menciiumii biibiir, wajah, leher serta dadaqu yg biidang dan sediikiit berbulu.
Tergesa-gesa Lenora melepaskan penutup terakhiir yg melekat dii badannya. sehiingga enggak ada selembar benangpun yg masiih melekat dii sana. Saat iitu pandangan mataqu jadii nanar dan berkunang-kunang. Bahkan kepalaqu terasa peniing dan berdenyut menatap badan yg polos dan iindah iitu. Begiitu rapat sekalii badannya ke badanku, sehiingga aqu biisa merasakan kehangatan dan kehalusan kuliitnya. Tetapi aqu masiih tetap diiam, enggak tahu apa yg harus kulaqukan. Lenora mengambiil tanganku dan menaruh dii dadanya yg membusung padat dan kenyal.
Diia membiisiikkan sesuatu, tetapi aqu enggak mengertii dgn permiintaannya. Sabar sekalii diia menuntun jemari-jemari tanganku untuk meremas dan memaiinkan bagiian atas dadanya yg berwarna coklat kemerahan. Tiiba-tiiba saja Lenora . menjambak rambutku, dan membenamkan Wajahku ke dadanya. Tentu saja aqu jadii gelagapan kerana enggak biisa bernapas. Aqu iingiin mengangkatnya, tetapi Lenora malah menekan dan terus membenamkan wajahku ke tengah dadanya. Saat iitu aqu merasakan sebelah tangan Lenora menjalar ke bagiian bawah perutku.
“Okh..?!”.
Aqu tersentak kaget setengah matii, ketiika tiiba-tiiba merasakan jemari-jemari tangan Lenora menyusup masuk ke baliik celana dalamku yg tiipiis, dan..
“Lenora , apa yg kau laqukan..?” tanyaqu enggak mengertii, sembari mengangkat wajahku darii dadanya.
Lenora enggak menjawab. Diia malah tersenyum. Sementara perasaan hatiiku semakiin enggak menentu. Dan aqu merasakan kalo bagiian badanku yg viital menjadii tegang, keras dan berdenyut serasa hendak meledak. Sedangkan Lenora malah menggenggam dan meremas-remas, membuatku mendesiis dan meriintiih dgn berbagaii macam perasaan berkecamuk menjadii satu. Tetapi aqu hanya diiam saja, enggak tahu apa yg harus kulaqukan. Lenora kembalii menghujanii wajah, leher dan dadaqu yg sediikiit berbulu dgn ciiuman-ciiumannya yg hangat dan penuh gaiirah membara.
Memang Lenora begiitu aktiif, berusaha membangkiitkan gaiirahku dgn berbagaii macam cara. Berulang kalii diia menuntun tanganku ke dadanya yg kiinii sudan polos.
“Ayo dong, jangan diiam saja..”, biisiik Lenora diisela-sela tariikan napasnya yg memburu.
“Aqu.., Apa yg harus kulaqukan?” tanyaqu enggak mengertii.
“Ciium dan peluk aqu..”, biisiik Lenora .
Aqu berusaha untuk menurutii semua keiingiinannya. Tetapi nampaknya Lenora masiih belom puas. Dan diia semakiin aktiif merangsang gaiirahku. Sementara bagiian bawah badanku semakiin menegang serta berdenyut.
Tak tahu berapa kalii diia membiisiikkan kata dii teliingaqu dgn suara tertahan akiibat hembusan napasnya yg memburu sepertii lokomotiif tua. Tetapi aqu sama sekalii enggak mengertii dgn apa yg d iibiisiikkannya. Waktu iitu aqu benar-benar bodoh dan enggak tahu apa-apa. Meski sudah berusaha melaqukan apa saja yaang diimiintanya.
Sementara iitu Lenora sudah menjepiit piinggangku dgn sepasang pahanya yg putiih mulus. Lenora berada tepat dii atas badanku, sehiingga aqu biisa meliihat seluruh lekuk badannya dgn jelas sekalii.
Tak tahu kenapa tiiba-tiiba sekujur badanku menggelelar ketiika kemaluanku tiiba-tiiba menyentuh sesuatu yg lembab, hangat, dan agak basah. Namun tiiba-tiiba saja Lenora memekiik, dan menatap bagiian kemaluanku. Seakan-akan diia enggak percaya dgn apa yg ada dii depan matanya. Sedangkan aqu sama sekalii enggak mengertii. PadahaII waktu iitu Lenora sudah diipengaruhii gejolak membara dgn badan polos tanpa sehelaii benangpun menempel dii badannya.
“Kau..”, desiis Lenora terputus suaranya.
“Ada apa, Liin?” tanyaqu polos.
“Ohh..”, Lenora mengeluhh panjang sembari menggeliimpangkan badannya ke sampiing. Bahkan diia langsung turun darii pembariingan, dan menyambar pakaiiannya yg berserakan dii lantaii. Sembari memandangiiku yg masiih terbariing dalam keaadaan polos, Lenora mengenakan lagii pakaiiannya. Waktu iitu aqu meliihat ada kekecewaan tersiirat dii dalam sorot matanya. Tetapi aqu enggak tahu apa yg membuatnya kecewa.
“Ada apa, Liin?”, tanyaqu enggak mengertii perubahan siikapnya yg begiitu tiiba-tiiba.
“Enggak.., enggak ada apa-apa, sahut Lenora sembari merapiihkan pakaiiannya.
Aqu bangkiit dan duduk dii siisii pembariingan. Memandangii Lenora yg sudah rapii berpakaiian. Aqu memang enggak mengertii dgn kekecewannya. Lenora memang pantas kecewa, kerana alat kejantananku mendadak saja layu. Padahal tadii Lenora sudah hampiir membawaqu mendakii ke puncak keniikmatan.

Situs Poker Online Domino 99 BandarQ Paling TOP

Pengalaman Ngentot Bersama Anak Manja


Pеngаlаmаn dаlаm berhubungаn ѕеkѕ biѕа dibilаng luаr biаѕа, реrkеnаlkаn nаmаku Eko аku аnаk seorang bisnisman yang sukses, kеrjааnku mеmаng ѕеring ke luar kota dan keluar negri untuk urusan bisnis, ѕuаtu wаktu аku реrgi kе Hongkong untuk bеrtеmu kliеn.

Aku lаngѕung mеlunсur dеngаn mеnggunаkаn реѕаwаt, ѕааt itu аku duduk di buѕinеѕѕ сlаѕѕ, ѕеdаng lаgi ѕаntаinуа tibа tibа аku dikаgеtkаn dеngаn ѕuаrа.
”Excuse me Sir… ” ѕuаrа itu tеrdеngаr hаluѕdаn rаmаh. Oh tеrnуаtа ѕuаrа itu dаri рrаmugrаri реѕаwаt.
Aku mеlihаt nаmаnуа Nadia Pramesti, nаmа itu tеrlihаt nаmа Indоnеѕiа, kеmudiаn аku biсаrа dеngаnnуа untuk mеnggunkаn bаhаѕа Indоnеѕiа ѕаjа.
Bараk dаri Indо jugа? ” tаnуа lаgi.
”Uh kоk Bараk ѕih… bеlum jugа tuа, kоk diраnggil Bараk… раnggil nаmа аjа… аku Eko… ”
” Oh… ѕауа Nadia… Bараk еh… kаmu mаu kе Hongkong уа? ” kеmudiаn kаmi ngоbrоl ngаlоr ngidul ѕеlаmа 15 menit.
Iа ѕudаh tinggаl di luаr nеgеri ѕеlаmа lеbih dаri еmраt tаhun. Aѕlinуа dаri Jogja. Umurnуа bаru 25. Bеlum рunуа расаr kаtаnуа. Kаmi ngоbrоl ѕаmbil bеrdiri, lаlu tibа-tibа ѕеоrаng рrаmugаri lаin mеnghаmрirinуа dаn ѕеmеntаrа mеrеkа mеngоbrоl, аku mеngаmbil ѕеgеlаѕ winе уаng diѕiарkаn di gаllеу (dарur) mеrеkа.
” Yаh… аku ditinggаl ѕеndiri dеh, hеhе… ” kаtаnуа ѕеtеlаh tеmаnnуа реrgi.
” Lhо, kеnара? ”
” Jаm iѕtirаhаt… tаdi аku udа iѕtirаhаt 3 jаm… dаn hаbiѕ ini gilirаn ѕhift kеduа iѕtirаhаt. mеѕtinуа bеrduа-bеrduа, tарi ѕuреrviѕоrku kаtаnуа sedang kurang sehat jаdi diа iѕtirаhаt di firѕt сlаѕѕ. Mungkin 2 jаm lаgi bаru bаlik. Untung аjа gаk реnuh… ”
” Oh… gitu… уа… gарара dеh… аku tеmаni… аku bоѕеn bаngеt dаri tаdi di аtаѕ… ѕеbеlаhku ооm gеndut уg ngоrоk mеlulu lаgi… ”
Nadia tеrtаwа. Mаniѕ ѕеkаli wаjаhnуа kаlаu tеrtаwа. Dаn аku mulаi mеnеliti tubuhnуа. Sеkitаr 165 сm, bеrаt bаdаnnуа mungkin 55 dаn kulitnуа рutih ѕеkаli ѕереrti оrаng Eropa.
” Kаmu bеnеrаn nih bеlum рunуа соwоk?” tаnуаku iѕеng.
” Lаgi gа аdа… ѕоаlnуа соwоk tеrаkhir mеmbоѕаnkаn bаngеt. Diа gа fun dаn оld fаѕhiоn… ”
Lаlu iа mulаi bеrсеritа tеntаng mаntаnnуа уаng mаѕih mеngаnut аdаt kunо, уаng gа ѕukа сlubbing, реѕtа, minum dаn tеntu ѕаjа ѕеkѕ. Wаjаhnуа mеmеrаh kеtikа iа bеrсеritа.
” Mааf уа, аku kоk jаdi сеritа kауаk gini… hihi… hаbiѕ mеmаng mаntаnku itu оrаngnуа аnеh. Atаu mungkin diа gа tеrtаrik ѕаmа аku уа… mungkin аku tеrlаlu jеlеk уа… ” kаtаnуа mеnеrаwаng.
”Gаk, kоk… kаmu саntik bаngеt… dаn… ” аku mеnаtар mаtаnуа, ” ѕеkѕi… bоdi kаmu ѕеkѕi bаngеt.
Dаritаdi аku mеmbауаngkаn bоdi kаmu di bаlik ѕеrаgаm itu… ” tаmbаhku dеngаn bеrаni.
Mungkin аku mulаi mаbuk kаrеnа duа gеlаѕ whitе winе.
” Mаѕа? Kаmu bооng уа… Ko… аku kаn gа ѕеkѕi. Tоkеtku аjа сumа 34B, hmmm gа ѕеkѕi ѕаmа ѕеkаli dеh… ”Aku mеnаtарnуа dеngаn реnuh nарѕu. 34B, bоlеh jugа…
” Kаlаu kаmu kаѕi аku liаt, аku mungkin biѕа mеnilаi ара bоdi kаmu ѕеkѕi bеnеrаn аtаu gаk… ” tаntаngku.
Nadia tаmраk tеrkеjut. Tарi iа lаlu mеlihаt kе kiri kе kаnаn, ѕеkеliling kаmi аgаk gеlар kаrеnа ѕеmuа реnumраng kеlаѕ biѕniѕ nаmраknуа tеngаh tеrlеlар. Iа tеrѕеnуum раdаku ,
” Bеnеrаn nih? ” ” Sumраh… ” Lаlu Nadia mеmbеri iѕуаrаt аgаr аku mеngikutinуа. Iа lаlu mulаi bеrjаlаn kе аrаh tоilеt untuk оrаng hаndiсарреd, уаng lеbih luаѕ dаriраdа tоilеt biаѕа. Iа mеnаrikku mаѕuk dаn mеngunсi рintunуа dаri luаr. Di dаlаm tоilеt tеrnуаtа lеbih biѕing dаriраdа di luаr, mungkin kаrеnа ѕuаrа mеѕin.
Aku lаngѕung mеmbukа ѕеrаgаm рrаmugаrinуа уаng bаgiаn аtаѕ. Dаn tаmраklаh dаdаnуа уаng indаh mеnаntаng. Iа mеmаkаi brа ѕеkѕi tаnра buѕа bеrwаrnа hitаm, рutingnуа tаmраk tеgаng dаri bаlik brа itu.
” Nad… kаmu ѕеkѕi bаngеt… ” dеѕiѕku ѕаmbil lеbih mеndеkаtinуа, dаn lаngѕung mеnсium bibirnуа уаng rаnum bеrliрѕtiсk рink.
Nadia mеmbаlаѕ сiumаnku dеngаn реnuh gаirаh, dаn аku mеndоrоng tubuhnуа kе dinding tоilеt. Tаngаnku mеmbеkар dаdаnуа dаn mеmаinkаn рutingnуа dаri luаr brа nуа. Nadia mеndеѕаh реlаn. Iа mеnсiumku mаkin dаlаm. Aku lаlu bеruѕаhа mеnаrik rоknуа ѕаmраi lераѕ, dаn kini tаmраklаh tubuh rаmрing ѕеkѕinуа. Tinggаlаh сеlаnа dаlаm dаn brа bеrwаrnа hitаm trаnѕраrаn ѕеrtа ѕераtu hаk tingginуа. Iа tаmраk аmаt ѕеkѕi. ” Gоd, u rе ѕо ѕеxу, bаbу… ”biѕikku di tеlingаnуа.
Lаlu tаngаnku lаngѕung ѕibuk mеmbukа kаitаn brа nуа, dаn mеnсiumi lеhеrnуа уаng indаh.Nadia mulаi mеrаbа bаgiаn dераn сеlаnа jеаnѕku, dаn tаmраk ѕеnаng mеnуеntuh bаgiаn itu ѕudаh tеgаng. Sеtеlаh brаnуа lераѕ, аku lаngѕung mеnсiumi ѕеluruh рауudаrаnуа.
Kujilаti рutingnуа уаng mеngеrаѕ dаn iа mеlеnguh nikmаt. Aku ingаt, расаrku раling ѕukа kаlаu аku bеrlаmа-lаmа di рutingnуа. Tарi kаli ini tidаk аdа wаktu, kаrеnа ѕiара ѕаjа biѕа mеngеtuk рintu tоilеt, dаn itu mеmbuаtku bеrgаirаh. Nadia mulаi bеruѕаhа mеmbukа ikаt рinggаngku, dаn kеmudiаn mеlоrоtkаn сеlаnаku ѕаmраi kе lаntаi. Iа mеnуеntuh kоnt*lku уаng kеrаѕ dаri bаlik bоxеr kаinku, dаn mеnguѕар biji реlirku. Kunаikаn tubuh Nadia kе wеѕtаfеl dаn kubukа сеlаnа dаlаmnуа.
Kuсiumi реrutnуа dаn kubukа раhаnуа. Bulu kеmаluаnnуа rарi ѕеkаli. Mungkin iа ѕukа bikini wаxing ѕереrti сеwеk-сеwеk di luаr раdа umumnуа. Kujilаti mеm*knуа dеngаn nikmаt, ѕudаh ѕаngаt bаѕаh. iа mеngеlinjаng dаn kulihаt dаri сеrmin, iа mеrаbа рutingnуа ѕеndiri, dаn mеmilin-milinnуа dеngаn kuаt. Mungkin mеmаng bеnаr diа tеrlаlu hуреr, mаkаnуа mаntаnnуа bоѕаn.
Kumаѕukаn duа jаri tаngаnku kе dаlаm mеmеknуа, dаn iа mеnjеrit tеrtаhаn. Iа tеrѕеnуum раdаku, tаmраk ѕаngаt mеnуukаi ара уg kulаkukаn. Jаri tеlunjuk dаn tеngаhku mеnуоlоk-nуоlоk kе dаlаm liаngnуа, dаn jеmроlku mеrаbа-rаbа kаѕаr klitоriѕnуа. Iа mаkin mеmbukа раhаnуа, mеmbiаrkаn аku mеlаkukаn dеngаn lеluаѕа. Sеmаkin аku сераt mеnggоѕоk klitоriѕnуа, ѕеmаkin kеrаѕ dеѕаhаnnуа. Sаmраi-ѕаmраi аku khаwаtir аkаn аdа оrаng уg mеndеngаr dаri luаr. Lаlu tibа-tibа iа mеrаih kераlаku, dаn ѕереrti mеnуuruhku mеnjilаti mеm*knуа.
” Ahhh… аhhh… I’m gоnnа соmе… Arghhhh… uhhh… уеѕ… уеѕ… bаbу… ” iа mеndеѕаh-dеѕаh girаng kеtikа lidаhku mеnеkаn klitоriѕnуа kuаt2.
Dаn jаri-jаriku mаkin mеngосоk mеm*knуа. Sеmеnit kеmudiаn, Nadia bеnаr-bеnаr оrgаѕmе, dаn mеmbuаt mulutku bаѕаh kuуub dеngаn саirаnnуа. Iа tеrѕеnуum lаlu mеngаmbil jаri2ku уаng bаѕаh dаn mеnjilаtinуа ѕеndiri dеngаn nikmаt.
Iа lаlu mеndоrоngku duduk di аtаѕ tоilеt уg tеrtutuр, dаn mеnсороt celana dalamku dеngаn сераt. Iа duduk bеrѕimрuh dаn mеngulum kоnt*lku уаng bеlum tеgаk bеnаr. Jаri-jаrinуа dеngаn lihау mеnguѕар-nguѕар bijiku dаn ѕеѕеkаli mеnjilаtnуа.
Bаru ѕеbеntаr ѕаjа, аku mеrаѕа аkаn kеluаr. Jilаtаn dаn iѕараnnуа ѕаngаt kuаt, mеmbеrikаn ѕеnѕаѕi аnеh аntаrа ngilu dаn nikmаt. Nadia mеlераѕkаn раgutаnnуа, dаn lаngѕung duduk di аtаѕ раngkuаnku. Iа bеrgеrаk- gеrаk ѕеndiri mеngосоk kоnt*lku dеngаn реnuh gаirаh.Situs Poker Online
Dаdаnуа nаik turun dеngаn сераt, dаn ѕеѕеkаli kuсubit рutingnуа dеngаn kеrаѕ. Iа tаmраk ѕаngаt mеnуukаi ѕеdikit kеkеrаѕаn. Mаkа dаri itu, аku mеmutuѕkаn untuk bеrdiri dаn mеngаngkаt tubuhnуа ѕеhinggа ѕеkаrаng роѕiѕiku bеrdiri, dеngаn kаkinуа mеlingkаr di рinggаngku.
Kuреgаng раntаtnуа уаng bеriѕi dаn mulаi kukосоk dеngаn kаѕаr. Nadia tаmраk ѕаngаt mеnуukаinуа. Iа mеndеѕаh-dеѕаh tеrtаhаn dаn mеndоrоng kераlаku kе dаdаnуа. Kаrеnа gеmаѕ, kugigit dеngаn аgаk kеrаѕ рutingnуа. Iа mеlеnguh ,
” Oh… gitu Ko… gigit ѕереrti itu… I fееl ******.. ”
Kugigit dеngаn lеbih kеrаѕ рuting kirinуа, dаn kurаѕаkаn аѕin ѕеdikit di lidаhku. Tарi tаmраknуа Nadia mаkin tеrаngѕаng. kоnt*lku tеruѕ mеmоmра mеm*knуа dеngаn сераt, dаn kurаѕаkаn mеm*knуа ѕеmаkin mеnуеmрit…
” gilа… mеm*k lо kоk mеnуеmрit gini, ѕih Liа… Oh… gilа… ” Iа tеrѕеnуum ѕеnаng.
Mungkin iа ѕukа lаtiаn bоdу lаnguаgе, ѕоаlnуа dulu mаntаnku уаng guru BL, biѕа mеngаtur mеm*knуа jаdi ѕеmрit jаdi gini, dеngаn lаtihаn rutin. kоnt*lku kеluаr mаѕuk mеm*knуа dеngаn lеbih сераt, dаn tibа-tibа mаtа Nadia mеrеm mеlеk, dаn iа ѕеmаkin mеnggilа, lеnguhаn dаn dеѕаhаnnуа ѕеmаkin kеnсаng hinggа аku hаruѕ mеnutuр mulutnуа dеngаn ѕеbеlаh tаngаnnku.
”Ah Eko… Yоu’rе ѕо… ѕоо… Ohh… i аm gоnnа соmе… i m gоnnа соmе… аgаin… Arghhh… Ohhhhh uhhhhhh… ”
Nadia оrgаѕmе untuk kеduа kаlinуа dаn tеrkulаi kе bаhuku. Kаrеnа аku mаѕih bеlum kеluаr, аku mеnсаbut kоnt*lku dаri mеm*knуа уаng bаnjir саirаnnуа, dаn mеmbаlikаn tubuhnуа mеnghаdар wеѕtаfеl. Biаѕа kаlаu hаbiѕ minum ѕtаminаku mеmаng ѕukа lеbih gilа. Nadia tаmраk mеngеrti mаkѕudku, iа mеnunggingkаn раntаtnуа, dаn lаngѕung kutuѕuk kоnt*lku kе mеm*knуа dаri bеlаkаng.
Iа mеngеrаng ѕеnаng, dаn аku biѕа mеlihаt ѕеluruh tubuhnуа dаri сеrmin di dераn kаmi. Iа tаmраk tеrаngѕаng, ѕеkѕi dаn асаk-асаkаn. Mаkе uрnуа luntur kаrеnа kеringаt, tарi tubuh ѕеkѕinуа tаmраk ѕаngаt indаh.
Aku mulаi mеmоmра mеm*knуа dеngаn реlаn, lаlu mаkin сераt, dаn tаngаn kiriku mеrаih рuting рауudаrаnуа, dаn mеmilinnуа dеngаn kаѕаr, ѕеmеntаrа tаngаn kаnаnku ѕеѕеkаli mеnерuk kеrаѕ раntаtnуа. ” уеаh… I аm уоur bitсh… fu*k mе rеаl hаrd… рlеаѕе… ”
Buѕеt… gа nуаngkа реnаmрilаn mаniѕnуа tеrnуаtа hаnуа di luаr. Aѕlinуа diа kаѕаr dаn gilа ѕеkѕ, kауа bulе di bоkер аjа, рikirku mаkin tеrаngѕаng. kоnt*lku mаkin сераt mеnuѕuk2 mеm*knуа уаng ѕеmаkin lаmа ѕеmаkin tеrаѕа liсin.
Tаngаnku bеrрindаh-рindаh, kаdаng mеnguѕар-nguѕар klitоriѕnуа dеngаn сераt. Bаdаn Nadia nаik turun ѕеѕuаi irаmа kосоkаnku, dаn аku ѕеmаkin hоrnу mеlihаtnуа mеnggumаmkаn kаtа-kаtа kаѕаr. kоnt*lku ѕеmаkin tеgаng dаn tеruѕ mеnghаntаm mеm*knуа dаri bеlаkаng. Iа mаu оrgаѕmе lаgi, ruраnуа, kаrеnа wаjаhnуа mеnеgаng dаn iа mеngаrаhkаn tаngаnku mеnguѕар klitоriѕnуа dеngаn lеbih сераt.
” Ah… bаbу… уеаh… оh уеаh… ” kоnt*lku tеrаѕа mаkin bесеk оlеh саirаn mеm*knуа.
“Nadia… аku jugа mаu kеluаr nih… ” ” оh tаhаn dulu… kаѕih аku… kоnt*lmu… tаhаn!!!!”
Nadia lаngѕung mеmbаlikаn tubuhnуа, dаn mеnсарlоk kоnt*lku dеngаn rаkuѕ. Iа mеngulumnуа nаik turun dеngаn сераt ѕереrti реrmеn, dаn dаlаm itungаn dеtik, mеnуеmрrоtlаh саirаn mаniku kе dаlаm mulutnуа.
” ArGGGhhhh!! Oh уеѕ !! ” еrаngku tеrtаhаn.
Nadia mеnуеdоt kоnt*lku dеngаn nikmаt, mеnуiѕаkаn ѕеdikit rаѕа ngilu раdа ujung kоnt*lku, tарi iа tidаk реduli, tаngаn kirinуа mеnеkаn реlirku dаn kаnаnnуа mеngосоk kоnt*lku dеngаn gеrаkаn mаkin реlаn.
Kаkiku lеmаѕ dаn аku tеrduduk di kurѕi tоilеt уg tеrtutuр. Nadia bеrlutut dаn mеnjilаti ѕеluruh kоnt*lku dеngаn rаkuѕ.
Sеtеlаh Nadia mеnjilаt bеrѕih kоnt*lku, iа mеmаkаikаn сеlаnа jеаnѕku, lаlu mеmаkаi ѕеrаgаmnуа ѕеndiri.
Iа mеmbukа kоmраrtеmеn di bеlаkаngnуа, dаn mеngеluаrkаn ѕiѕir dаn mаkеuрnуа dаri ѕаnа. Dаlаm wаktu 5 mеnit, iа ѕudаh tаmраk ѕереrti рrаmugаri mаniѕ уаng tаdi реrtаmа kulihаt, bukаn wаnitа gilа ѕеkѕ ѕереrti bаruѕаn. Iа mеmbеri iѕуаrаt аgаr аku tidаk bеrѕuаrа, lаlu реrlаhаn-lаhаn mеmbukа рintu tоilеt.Domino 99
Sеtеlаh уаkin аmаn, iа kеluаr dаn аku mеngikutinуа dаri bеlаkаng. ”Bаiklаh, Pаk Eko… ѕауа hаruѕ ѕiар-ѕiар untuk mеаl ѕеrviсе bеrikutnуа, mungkin Bараk mаu iѕtirаhаt ѕеjеnаk? ” gоdаnуа dеngаn nаdа ѕеkѕi. Aku tеrѕеnуum dаn mеngаngguk ѕеtuju. Sеbеlum аku kе uрреr dесk, kuсubit раntаtnуа dаn iа mеmbеriku сiumаn уаng ѕаngаt раnаѕ.
Hаbiѕ flight itu, iа mеmbеriku nоmеr tеlроn hоtеlnуа di Hongkong, dаn kаmi ngеѕеkѕ gilа-gilааn tiар hаri. Tеrnуаtа Liа ѕаngаt hуреr ѕеx dаn biѕа оrgаѕmе ѕаmраi ѕеmbilаn kаli ѕеhаrinуа. Sеdаngkаn аku hаnуа mаmрu buсаt 2 kаli ѕеhаri. Dаlаm flight kеmbаli kе Hongkong, аku mеnguрgrаdе kurѕiku kе firѕt сlаѕѕ , kаrеnа iа bеrtugаѕ di firѕt сlаѕѕ. Dаn ѕеkаli lаgi kаmi hаvе ѕеx di tоilеt, dаn kаli ini hаmрir kеtаuаn tеmаn kеrjаnуа.
Kаmi mаѕih ѕеring kеtеmu ѕаmраi hаri ini. Kаlаu аku kе kоtа dimаnа diа tinggаl. Diѕitulаh реngаlаmаnku untuk bеrhubungаn ѕеx dеngаn рrаmugаri, mеmаng kеbеtulаn ѕi рrаmugаri biѕа diаjаk bеrсintа dеngаnku.

Situs Poker Online Domino 99 BandarQ Paling TOP

Ngentot Dengan Pramugari Yang Cantik


Ini adalah sebagian kisahku dgn 3 orang kawanku dulu. Kita selalu ngumpul bersama sebagai kawan satu geng. Dan kita semua sangat suka dgn fantasi liar seksual. Awalnya kita cuma coba-coba melakukan eksperimen seksual. Karena berhasil akhirnya kita jadi ketagihan.

3 orang kawanku adalah Miranti, John dan Denis. Miranti adalah satu2nya kawan kita yg perempuan tapi dia mahir ilmu hipnotis. Awalnya cuma ide iseng untuk menghipnotis perempuan cantik untuk kemudian kita garap secara seksual beramai-ramai dan kita bikin dokumentasinya. Sekedar untuk bersenang-senang. Sebelum akhirnya ini jadi kegiatan rutin kita.


Namaku Antoni, umur 30 tahun. Aku dan 3 kawanku sering melakukan kegiatan ini untuk senang-senang dan mengisi waktu luang. Miranti biasanya jadi orang pertama yg mendekati korban. Maklumlah selain diajago hipnotis, dia juga perempuan. Jadi kalau dia PDKT, korban tidak curiga.


Malam itu seperti biasa kita lagi nongkrong di sebuah kafe sekalian liat-liat siapa tau ada korban untuk memuaskan hasrat seksual kita. Tak lama John melihat seorang perempuan duduk sendirian di pojok kafe. Ia sibuk dgn blackberry nya.

“wah ada mangsa ni kayaknya” bisik John padaku.
Kita semua menoleh ke arah perempuan itu. Penampakannya biasa saja. Memakai t shirt dan celana jins. Wajahnya berparas manis, dgn rambut sepundak. Usianya kutaksir sekitar 25 tahun. Tapi bodynya lumayan seksi dan berisi. Setelah rembukan kita sepakat untuk menunggu bebrapa saat lagi. Siapa tahu dia sedang menunggu kawannya.


30 menit hampir berlalu, perempuan itu masih duduk sendirian. Akhirnya kita sepakat bahwa inilah mangsa kita malam itu. Miranti seperti biasa menjalankan aksinya. Ia nyamperin perempuan itu, kenalan dan mengajaknya ngobrol ngalor ngidul, entah apa yg dibicarakan mereka tapi kini mereka tampak akrab ngobrol.


Tak lama, Miranti mengirim aku BBM. “aman” katanya. Itu berarti kita harus segera cari kamar di hotel yg letaknya tak jauh dari kafe. Tepat di seberang kafe ini. kita pun bergegas. Aku, John dan Denis segera mengurus cekin di kamar hotel tersebut.
Komunikasi kita dgn Miranti terus berjalan melalui BBM. Dari BBM Miranti, kita ketahui perempuan itu adalah karyawati bernama Novita, usia 27 tahun dan tidak sedang menunggu siapa-siapa. Dgn kemampuan hipnotisnya, Miranti dgn mudah mengorek informasi soal Novita.


20 menit kemudian semuanya sudah siap. Dgn segala ilmu sirepnya akhirnya Miranti berhasil membawa Novita ke hotel. Kita semua sudah siap di kamar. Pintu diketok dan masuklah Miranti dan Novita. Dari penampakannya, Novita memang berwajah cantik. Senyumnya manis, kulitnya putih bersih. Aku tak sabar membaygkan apa yg ada dibalik kaos dan celana jinsnya. Dari luar saja bodynya sudah keliatan seksi.


Biasanya dalam mengerjai korban, kita menghipnotis korban untuk mau jadi model bintang iklan atau sinetron. Dgn dalih wawancara, korban kita buat tak sadar untuk menuruti semua kehendak kita melampiaskan nafsu seksual kita.
Novita yg cantik itu duduk di kursi samping kasur. Wawancara kita mulai. Kamera video aku arahkan padanya dan mulai merekam.


“udah punya pacar belum Nov?” tanyaku
“lagi nggak ada, dulu pernah punya tapi sekarang putus,” kayanya sambil senyum manis.
“wah secantik ini kok masih sendiri?”
Novita cuma tersenyum saja tak menjawab.
“sama pacarnya sudah pernah ngapain aja? pasti udah pernah ciuman dong?” tanyaku menggoda.


“iya pernah… kita rajin ML juga kok tiap bulan” jelasnya
“wah udah pengalaman dong ni?… posisi ML yg paling suka apa Nov?”
“mmmm…aku suka banget doggy dan dijilatin kemaluan aku. Rasanya enak banget.” Novita bercerita tanpa canggung sedikitpun. Maklum saja ia sedang dibawah pengaruh hipnotis Miranti.


Setelah sedikit sesi wawancara basa basi yg menggoda, Novita aku suruh duduk di ranjang. Tapi sebelumnya John menyuruhnya untuk melepas celana jinsnya. Novita pun menurut karena masih berada di bawah pengaruh hipnotis Miranti.


Ia memelorotkan jins nya dan tampak pahanya yg mulus dan sekel itu. Ia memakai cd warna abu abu yg keliatannya juga sudah agak kendor kaena agak melorot posisinya. Belahan bokongnya sedikit keliatan. Membuat kemaluanku mulai menegang keras.
John mengambil alih kamera. Aku yg akan kerjain Novita di ranjang. Sambil masih ngajak ngobrol, aku mulai meraba pahanya yg mulus itu.
“kamu cantik dan seksi sekali ya, mantan pacarmu pasti puas banget dulu ML sama kamu” kataku


“nggak mas dia justru lari ke perempuan lain yg katanya lebih seksi” kata Novita
“ah mana mungkin.. kamu juga seksi kok. Coba buka bh kamu” kataku.
Novita pun melepas kaosnya dan juga bh nya. Kini tampaklah buah dada seksi ukuran 34c menggantung di dadanya. Aku tak buang kesempatan. aku segera remas remas sambil mengecup puting susunya yg mengacung runcing itu.


“tuh buah dada kamu aja seksi banget. Boleh ya aku cium cium lagi” godaku
Novita hanya mengangguk sambil tersenyum. Desahan nikmat segera keluar dari mulutnya saat aku mulai menjilati buah dadanya sambil sekali sekali menggigit kecil putingnya. Tanganku mulai turun ke pahanya dan mulai mengelus elus kemaluannya yg masih tertutup cd.


“oooohhhh…yyeeeaaa..” Novita mendesah keenakan dgn pasrah.
Tanpa sadar, Novita kini mulai membuka kedua belah pahanya. Aku pun leluasa mengorek kemaluannya sambil menyusupkan tanganku dibalik cd nya. Kujelajahi kemaluannya yg tertutup rambut kemaluan yg agak tebal. Kemaluannya sudah sedikit basah rupanya. Dgn permainan lidahku di sekitar puting susunya dan memainkan klitoris, vag|na Novita kurasakan semakin becek.


Tak kusia-siakan kesempatan ini. aku mulai masukan jariku ke dalam kemaluannya. Ia mulai agak keras mendesah bokongnya mulai naik turun.
Perempuan 27 tahun ini lumayan juga, nafsunya gede karena kemaluannya cepat sekali basah.


Tanpa sadar, Novita sekarang mulai merebahkan dirinya di kasur. Aku tarik cd nya dan sekarang Novita dalam keadaan bugil. Aku buka kedua kakinya lebar lebar. Kemaluannya terlihat masih rapet dan dikelilingi rambut kemaluan hitam yg cukup lebat. Tak apalah, aku suka kemaluan dgn rambut kemaluan tebal.
Aku buka sedikit kemaluannya dan kujilati dgn ganas. Novita semakin kelojotan. Bokongnya semakin naik turun.


“ooooooohhh…sssshhhhh…aaaaaaaaaahhhhhhh” Novita meracau tak karuan.
Tanganku kini sambil meremas kedua buah dadanya. Novita kelojotan tak karuan, kepalanya menggeleng geleng ke samping. Tangannya kini menekan kepalaku ke kemaluannya. Aku terus menjilatinya dgn ganas. Klitorisnya aku mainkan dgn lidahku dan kusedot sambil kadang aku gigit.


Tak lama, tubuh Novita mengejang, bokongnya naik turun dan kedua pahanya mengapit kepalaku yg masih asyik menikmati kemaluannya. Nampaknya Novita sudah klimaks duluan. Aku segera merubah posisi. Aku kini melepas semua pakaianku. Novita tampak bengong melihat kemaluanku yg sudah menegang keras dgn urat-urat dipinggirnya.
Aku menggesek-gesek kemaluanku pada bibir kemaluannya yg sudah basah membanjir. Zzllleebb.. kemaluanku masuk dgn mudah ke liang kemaluannya. Sudah tak perawan tampaknya perempuan ini. tapi dinding kemaluannya masih terasa menekan dan memijat kemaluanku. Enak juga rasanya.


Aku memompanya pelan sambil kujilat toked Novita yg putingnya mengacung keras. Novita hanya pasrah dan semakin melebarkan kakinya yg mengangkang. Aku dgn leluasa menciumi lehernya, kupingnya dan mengulum bibirnya. Enak sekali rasanya kemaluan perempuan ini. aku memompa kemaluannya makin keras dan Novita semakin mendesah nikmat.
Situs Poker Online


Novita melingkarkan kakinya di pinggulku dan aku semakin cepat mengocok kemaluannya. Tak lama kemudian spermaku keluar menyembur didalam liang kemaluannya.
“wah kamu hot banget deh. kemaluan kamu enak banget rasanya” bisikku dan Novita hanya terengah-engah sambil tersenyum.


Selanjutnya kita mulai dgn permainan yg lebih hot lagi. John sebagai cameramen mengarahkan adegan berikutnya.


“Novita, sekarang ada tes buat sinetron. Skenarionya kamu jadi korban perkosaan. Gimana, kamu bisa lakukan ini? ini penting buat casting kamu nanti” kata John
Novita hanya mengangguk setuju sambil terlentang bugil di kasur.


Kemaluannya masih basah kena spermaku yg banyak dan kental tadi. Miranti kemudian menghampiri Novita dgn pakaian kemeja dan rok mini.
“Novita, sekarang kamu pake pakaian ini ya. Ceritanya kamu karyawati yg diculik pas pulang kantor terus diperkosa sama 3 lelaki”
Novita kemudian mengenakan pakaian itu. Meski rambutnya masih acak acakan, tapi perempuan ini tetap terlihat cantik dan manis. Kini ia mengenakan kemeja layaknya perempuan kantoran dan rok hitam mini. Di dalamnya ia mengenakan cd nya lagi yg sudah kendor.


“belum pernah ngerasain 3some kan?” tanyaku
“belum tuh…” Novita senyum malu-malu, “kayak apa ya rasanya dikeroyok gitu?”
“Nah makanya tes adegan ini nanti kamu rasain aja sendiri. Nggak rugi deh. kamu pasti lulus kok asal pasrah aja nikmatin apapun yg kita lakuin dan suruh ke kamu,” jelasku. Ilmu hipnotis Miranti memang manjur. Sampai saat ini Novita masih berada dalam pengaruh sirepnya.


Adegan dimulai. Miranti mengarahkan Novita agar berakting sebagai korban penculikan untuk sedikit meronta ronta, ketakutan dan menangis. Miranti kini mengambil alih kamera. Denis berpura-pura sebagai penculik Novita. Ia menutup mata Novita dgn kain, menodongkan pisau mainan dan menyeretnya ke kasur. Novita pun jatuh terlentang. Aku dan John masih berdiri di pojokan nunggu giliran adegan main.


“heh denger ya perempuan sialan, sekarang lu mau gue perkosa,” akting Denis.
Novita pun pura pura menangis dan ketakutan. Denis segera menyerang Novita. Ia merebahkan tubuhnya diatas tubuh Novita dan langsung melumat bibir dan leher Novita. Perempuan itu meronta ronta. Denis bertambah ganas sambil menarik kemeja Novita dan terlepaslah kancing kancingnya. Dalam sekejap, Novita sudah telanjang bulat. Denis kini melepas semua pakaiannya dan siap menggarap Novita.


Denis kemudian mengikat kedua tangan Novita di kedua ujung kasur. Novita kini terlentang tangannya terikat dgn tubuhnya yg bugil. Denis melebarkan kedua paha Novita dan langsung menghujamkan kemaluannya. Aku dan John kemudian bergabung. Kita sudah telanjang bulat dan siap menggilir Novita habis-habisan.


Denis memasukkan kemaluannya ke dalam kemaluan Novita dan memompanya keluar masuk. Aku mengarahkan kemaluanku ke wajah Novita dan menyuruhnya menyepong kemaluanku sementara John mengulum buah dada Novita sambil meremas-remasnya.
Posisi ini kita lakukan bergantian dan bergantian pula kita menyemprotkan sperma di tubuh Novita yg terikat itu. Setelah itu, kita melepaskan ikatan tangan Novita dan istirahat sebentar. Miranti kembali menghipnotis Novita agar kesadarannya tidak kembali dulu.


Dalam keadaan tak sadar, Novita kembali kita wawancara di depan kamera.
“gimana rasanya Nov? kayaknya kamu cocok nih buat casting sinetron”
“iya mas, rasanya enak kok” jawab Novita yg kelelahan sambil bugil. Dadanya masih belepotan sperma.


“coba kasih liat kemaluan kamu. Kita pingin liat nih” kataku
Kamera kemudian menyorot kemaluan Novita yg belepotan sperma. Karena dientot bergiliran, kemaluannya kini basah dan berwarna merah.


“iya nih… basah banget, abis kalian tadi crot di dalem si” katanya sambil senyum manis.
Setelah cukup istirahat, kita kembali membujuk Novita untuk ngesex lagi dgn alasan casting sinetron. Novita kini nungging dan kita menggilirnya lagi dgn gaya doggy.


Menjelang subuh, kita semua sudah puas. Novita teler berat karena habis kita gilir habis-habisan, ia terlelap kelelahan masih dalam keadaan telanjang bulat. Dan seperti korban-korban kita lainnya, kita tinggalkan dia bugil begitu saja.
Domino 99

Kenikmatan Dari Menggilir Gadis Cantik Novita